Sabtu, 07 Maret 2015

Biografi Rudolf Julius Emanuel Clausius - Penemu Hukum Termodinamika II

Biografi Rudolf Julius Emanuel Clausius (1822-1888) - Clausius adalah ahli fisika, matematik Jerman, penemu hukum termodinamika II, penemu entropi, penemu teori elektrolisis, doktor, guru besar dan penggarang. Ia lahir di Koslin, Prusia, sekarang Kaszalin, Polandia, pada tanggal 2 Januari 1922 dan meninggal di Bonn, sekarang di Jerman Barat, pada tanggal 24 Agustus 1888 pada umur 86 tahun. Ia kuliah di Universitas Berlin dan mendapat gelar doktor di Halle pada tahun 1848 ketika berumur 26 tahun. Dua tahun kemudian (1850) ia diangkat jadi guru besar fisika di Sekolah Mesin dan Artileri di Berlin. Pada tahun 1867 ia jadi guru besar fisika di Universitas Wurzburg sapai tahun 1869. Kemudian ia mengajar di Universitas Bonn.

Rudolf Clausius adalah ahli fisika teori atau fisika murni. Ia tidak mengadakan eksperimen. Ia menerapkan matematika untuk untuk membuat teori yang dapat menyelaskan hasil pengamatan dan eksperimen orang lain. Pada tahun 1850 ia membuat karya tulis yang mengungkapkan penemuannya, ialah hukum termodinamika II dan entropi. Termodinamika adalah ilmu fisika yang mempelajari energi dan semua bentuk perubahannya terutama mengenai hubungan panas dan kerja. Hukum termodinamika II berbunyi “Panas tidak dapat dengan sendirinya berpindah dari badan yang lebih dingin ke badan yang lebih panas”. Ia juga menemukan istilah entropi. Entropi adalah keseimbangan termodinamik. Hukum di atas dapat berubah sebagai berikut: “Panas hanya dapat berpindah dari badan angkasa yang lebih panas ke badan angkasa yang lebih dingin”. Di alam semesta terjadi secara terus menerus perpindahan panas atau energi dari badan angkasa yang panas ke badan angkasa yang dingin. Maka berabad-abad kemudian semua panas atau energi akan terbagi merata keseluruh bagian alam semesta. Keadaan seimbang ini disebut entropi. Ini berarti dunia kiamat, karena semua gerak dan kehidupan berhenti.

Rudolf Julius Emanuel Clausius juga mengemukakan teori elektrolisis atau elektrolisa ialah penguraian zat cair dengan aliran listrik searah. Para ilmuwan sebelumnya berpendapat bahwa dalam elektrolisis, air terurai jadi hydrogen dan oksigen karena gaya listrik. Tapi Clausius berpendapat bahwa atom-atom molekul selalu tertukar, gaya listrik hanya mengarahkan pertukaran itu.

 Pekerjaan

Tesis PhD Clausius tentang pembiasan cahaya mengusulkan agar kita melihat langit biru di siang hari, dan berbagai nuansa merah saat matahari terbit dan matahari terbenam karena refleksi dan refraksi cahaya. Kemudian, Lord Rayleigh akan menunjukkan bahwa itu sebenarnya disebabkan oleh hamburan cahaya, tapi terlepas, Clausius menggunakan pendekatan yang jauh lebih matematika daripada beebrapa teori yang pernah muncul.

Makalahnya yang paling terkenal, "Über die bewegende Kraft der Wärme" diterbitkan pada tahun 1850, dan ditangani dengan teori mekanik panas. Dalam tulisan ini, ia menunjukkan bahwa ada kontradiksi antara prinsip Carnot dan konsep konservasi energi. Clausius menunjukkan kembali hukum kedua termodinamika untuk mengatasi kontradiksi ini (hukum ketiga dikembangkan oleh Walther Nernst, sekitar 1906-1912). Tulisan ini membuatnya terkenal di kalangan ilmuwan.


Selama tahun 1857, Clausius berkontribusi pada bidang teori kinetik setelah penyulingan Agustus Kronig gas model-kinetik yang sangat sederhana untuk memasukkan gerakan translasi molekul, rotasi dan vibrasi. Dalam karya yang sama ia memperkenalkan konsep ' Berarti jalan bebas 'dari sebuah partikel.

Clausius menyimpulkan hubungan Clausius-Clapeyron dari termodinamika. Hubungan ini, yang merupakan cara karakteristik fase transisi antara dua negara materi seperti padat dan cair , awalnya dikembangkan pada tahun 1834 oleh Émile Clapeyron .


Entropi

Pada tahun 1865, Clausius memberikan versi matematika pertama dari konsep entropi, dan juga memberi namanya. Dia menggunakan 'Clausius' (simbol: Cl) untuk entropi. Clausius memilih kata "entropi" dari bahasa Yunani, en tropein +, adalah "konten transformatif" atau "content transformasi" ("Verwandlungsinhalt").

1 Clausius (Cl) = 1 kalori / derajat Celcius (cal / ° C) = 4,1868 joule per kelvin (J / K)


(Sumber: Wikipidia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar