Sabtu, 07 Maret 2015

KESEIMBANGAN TERMODINAMIKA

Keseimbangan termodinamika menjelaskan sistem yang propertinya tidak akan berubah tanpa beberapa jenis campur tangan dari luar. Dengan kata lain, sebuah sistem dalam kesetimbangan termodinamika tidak akan berubah kecuali ada sesuatu yang ditambahkan atau dikurangi dari itu. Bagi objek untuk mencapai kesetimbangan termodinamika, ada tiga kondisi yang harus dipenuhi, yaitu : keseimbangan mekanik, keseimbangan kimia, dan keseimbangan termal. 1.

Keseimbangan Mekanik Menjelaskan apa yang terjadi ketika tidak ada gaya yang tidak seimbang dalam sistem atau dengan sistem dan sekitarnya. Ini berarti bahwa gaya harus sama dalam suatu sistem dan dalam sistem dan sekitarnya. Salah satu gaya tersebut adalah tekanan. Jika tekanan adalah sama dalam sistem dan dengan sistem dan sekitarnya, keseimbangan mekanik tercapai. Jika tidak ada keseimbangan mekanik, sistem akan berusaha untuk mencapai keseimbangan. 2.

Keseimbangan Kimia Suatu objek akan mencapai keseimbangan kimia, dimana semua reaksi kimia dalam sistem seperti difusi maupun pelarutan sudah berlangsung atau terjadi, walau dalam kecepatan yang lambat sekalipun. 3.

Keseimbangan Termal Keseimbangan ini akan terjadi jika tidak ada perpindahan kalor dalam sistem atau antara sistem dengan lingkungannya. Artinya semua temperatur dalam sistem harus sama.
D.

Keadaan dan Proses
Sistem termodinamika juga memiliki istilah yang disebut keadaan sistem dan proses. Suatu sistem dapat berada pada suatu kondisi yang tidak berubah, apabila masing-masing jenis
property
sistem tersebut dapat diukur pada semua bagiannya dan tidak berbeda nilainya. Kondisi tersebut disebut sebagai keadaan (
state
) tertentu dari sistem. Keadaan sistem bergantung pada koordinat sistem, karena koordinat sistem berfungsi sebagai variabel peubah keadaan suatu sistem atau zat. Sedangkan yang dinamakan proses yaitu ketika suatu sistem berubah dari satu keadaan keseimbangan ke keadaan keseimbangan lainnya dan membentuk suatu lintasan yang dilalui sistem tersebut. Lintasan inilah yang disebut proses. Proses berlangsung dengan cara sistem akan mengalami kesetimbangan awal, lalu proses yang terjadi mengubah keadaan secara lambat atau cepat untuk membawa sistem kepada tahap kesetimbangan yang selanjutnya.

  Macam-macam bentuk proses ada 2, yaitu :

1. Proses Reversibel (Quasy-statis)

Suatu proses yang berlangsung sedemikian hingga setiap bagian yang mengalami perubahan dikembalikan pada keadaan semula tanpa menyebabkan suatu perubahan lain. Proses ini dapat dibalik. Keadaan awal, proses dan keadaan akhir cenderung setimbang sehingga pertukaran energi dan kerja selama proses cenderung lambat (Quasy-statis). 
2. Proses Irreversibel Proses yang berlangsung dalam satu tahap, arahnya tak dapat dibalik kecuali dengan tambahan energi luar.
Sistem hanya akan seimbang saat keadaan awal dan akhir saja dikarenakan selama proses menuju keadaan akhir, terjadi pertukaran energi dan kerja sehingga tidak setimbang (Quasy-dinamis).
Keadaan memiliki persamaan atau fungsi keadaan, begitu pula proses yang memiliki persamaannya sendiri. 1.

Persamaan Keadaan Persamaan keadaan adalah sebuah persamaan konstitutif yang menyediakan hubungan matematik antara dua atau lebih fungsi keadaan yang berhubungan dengan materi.

Proses tidak mempengaruhi persamaan keadaan. Persamaan keadaan hanya bergantung pada saat keadaan awal dan akhir dari proses yang terjadi 2.
Persamaan Proses Persamaan proses adalah suatu keadaan yang nilainya bergantung pada proses (alur) antara dua keadaan setimbang, walaupun keadaan awal dan akhirnya sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar