Gagasan mengenai entropi dan ketidakteraturan diperjelas dengan
menggunakan probabilistik keadaan molekul sistem. Pendekatan ini pertama
kali dilakukan mendekati akhir abad kesembilan belas oleh Ludwig
Boltzmann (1844-1906). Beliau membuat perbedaan keadaan molekul sistem.
Perbedaan jelas antara “keadaan makro” dan “keadaan mikro” sebuah
sistem. Keadaan mikro sistem akan dinyatakan ketika posisi dan kecepatan
setiap partikel (atau molekul) diketahui. Keadaan makro sebuah sistem
dinyatakan dengan memberikan sifat makroskopik sistem tersebut –
temperatur, tekanan, jumlah mol, dan seterusnya. Pada kenyataannya, kita
hanya dapat mengetahui keadaan makro sebuah sistem. Biasanya terdapat
terlalu banyak molekul pada sebuah sistem untuk mengetahui kecepatan dan
posisi masing-masing pada suatu saat tertentu. Penting untuk dikenali
bahwa perbedaan besar dalam keadaan mikro dianggap sama dalam keadaan
makro
Kita lihat contoh yang sederhana. Misalkan Anda secara berulang
mengambil empat koin di tangan Anda dan menjatuhkannya di atas meja.
Berapa banyak kepala dan ekor yang muncul pada satu lemparan koin
sebagai keadaan makro dari sistem ini. Suatu pernyataan bahwa setiap
koin sebagai kepala dan ekor berarti menyatakan keadaan mikro. Pada
Tabel 2.1 kita lihat jumlah keadaan mikro yang berhubungan dengan setiap
keadaan makro.
Tabel 2.1 Jumlah keadaan MikroKeadaan Makro Keadaan Mikro yang mungkin
(K = Kepala E = Ekor) Jmlh Kea-daan
Mikro
Asumsi dasar di balik pendekatan probabilitas ini bahwa setiap keadaan
mikro mempunyai probabilitas yang sama. Dengan demikian jumlah keadaan
mikro yang memberikan keadaan makro yang sama berhubungan dengan
probabilitas relatif dari keadaan makro yang sedang terjadi. Keadaan
makro dengan dua kepala dan dua ekor merupakan yang paling mungkin dalam
kasus pelemparan empat koin ini; dari total 16 keadaan mikro yang
mungkin, enam diantaranya sama dengan dua kepala dan dua ekor, sehingga
probabilitas lemparan dua kepala dan dua ekor adalah 6 dari 16, ataua 25
persen. Probabilitas lemparan empat kepala hanya 1 dari 16, atau 16
persen. Tentu saja jika Anda melempar koin-koin tersebut 16 kali, Anda
mungkin tidak mendapatkan bahwa dua kepala dan dua ekor muncul tepat 6
kali, atau kepala tepat empat kali. Angka-angka ini hanya merupakan
probabilitas atau nilai rata-rata. Jika Anda melakukan 1600 lemparan,
hampir 38 persen diantaranya berupa dua kepala dan dua ekor. Makin besar
jumlah percobaan, makin dekat presentasi dengan probabilitas yang
dihitung.
Jika kita mempertimbangkan melempar lebih banyak koin, katakanlah 100
pada saat yang sama, probabilitas relatif untuk melempar kepala
seluruhnya (atau semua ekor) akan sangat berkurang. hanya ada satu
keadaan mikro yang sama semua kepala. Untuk 99 kepala dan 1 ekor, ada
100 keadaan mikro karena setiap koin mungkin merupakan ekor tersebut.
Probabilitas relatif untuk keadaan makro yang lain diberikan pada Tabel
2.2. Terdapat total sekitar 1030 keadaan makro yang mungkin. Dengan
demikian probabilitas relatif yang mungkin untuk mendapatkan semua
kepala adalah 1 dalam 1030, suatu hal yang kemungkinannya sangat kecil.
Probabilitas mendapatkan 50 kepala dan 50 ekor (lihat Tabel 2.2) adalah
1,0 x 1029/1030 = 0,10. Probabilitas mendapatkan antara 45 dan 55 kepala
adalah 0,90.
Tabel 2.2 Probabilitas Berbagai Keadaan Makro
untuk 100 Lemparan Koin
Dengan demikian kita lihat dengan bertambahnya jumlah koin, probabilitas
mendapatkan susunan yang paling teratur (semua kepala atau semua ekor)
menjadi sangat tidak mungkin. Susunan yang paling tidak teratur
(setengah kepala, setengah ekor) merupakan yang paling mungkin dan
probabilitas mendapatkan presentase tertentu (katakanlah, 5 persen) dari
susunan yang paling mungkin bertambah besar dengan bertambahnya jumlah
koin. Sebagai contoh, keadaan yang paling mungkin untuk gas (katakanlah,
udara di dalam ruangan) merupakan keadaan dimana molekul-molekul
mengambil tempat seluruh ruangan dan bergerak secara acak; hal ini
berhubungan dengan distribusi Maxwell. Di pihak lain susunan yang sangat
teratur dari semua molekul yang ditempatkan di satu sudut ruangan dan
semuanya bergerak dengan laju yang sama sangat tidak mungkin.
Dalam probabilitas, hukum termodinamika kedua – yang memberitahu kita
bahwa entropi bertambah pada semua proses – berubah ke pernyataan bahwa
proses-proses yang terjadi adalah yang paling mungkin. Hukum kedua
dengan demikian menjadi pernyataan sepele, bagaimanapun, sekarang ada
elemen tambahan. Hukum kedua dalam hubungannya dengan probabilitasnya
tidak melarang penurunan entropi, melainkan hanya menyatakan bahwa
probabilitasnya sangat kecil. Bukanlah tidak mungkin bahwa garam dan
merica akan secara spontan berpisah menjadi lapisan-lapisan lagi, atau
sebuah cangkir yang pecah akan bersatu kembali.
Sebuah danau membeku pada hari musim panas yang panas (yaitu, kalor
mengalir keluar dari danau yang dingin ke lingkungan yang lebih hangat).
Akan tetapi probabilitas peristiwa-peristiwa tersebut terjadi sangat
kecil. Pada contoh koin, penambahan jumlah koin dari 4 menjadi 100
memperkecil secara drastis probabilitas simpangan yang besar dari
susunan rata-rata, yakni yang paling mungkin. Pada sistem-sistem biasa,
kita tidak berhadapan dengan 100 molekul, tetapi dengan molekul yang
jumlahnya sangat banyak; pada 1 mol terdapat 6 x 1023 molekul. Dengan
demikian probabilitas simpangan yang jauh dari rata-rata sangatlah
kecil.
Evolusi Biologis dan Pertumbuhan
Suatu contoh yang menarik dari penambahan entropi berhubungan dengan
evolusi biologis dan pertumbuhan organisme. Jelas, seorang manusia
merupakan organisme yang sanagt teratur. Proses evolusi dari
makromolekul awal dan bentuk sederhana dari kehidupan sampai Homo
sapiens merupakan proses keteraturan yang bertambah. Demikian juga
perkembangan individu dari satu sel menjadi orang dewasa merupakan
proses bertambahnya keteraturan. Apakah proses-proses ini melanggar
hukum termodinamika kedua? Tidak, pada proses evolusi dan pertumbuhan,
dan bahkan selama kehidupan orang dewasa, hasil pembuangan dieliminasi.
Molekul-molekul kecil yang tetap sebagai hasil metabolisme ini merupakan
molekul-molekul sederhana tersebut menyatakan ketidakteraturan yang
relatif lebih tinggi atau entropi. Memang, entropi total molekul yang
dihasilkan oleh organisme selama proses evolusi dan pertumbuhan lebih
besar dibanding penurunan entropi yang berhubungan dengan keteraturan
individu yang tumbuh atau spesies yang berkembang.
Aspek lainnya dari hukum termodinamika kedua adalah bahwa hukum tersebut
memberitahu kita mengenai arah proses. Jika Anda melihat sebuah film
yang diputar mundur, Anda akan bisa mengatakan bahwa film itu diputar
mundur. Karena Anda akan melihat kejadian yang aneh, seperti cangkir
kopi yang pecah naik dari lantai dan tersusun kembali di meja, atau
balon yang pecah menjadi satu lagi dan terisi oleh udara. Kita tahu
bahwa hal-hal ini tidak terjadi di kehidupan nyata; hal-hal ini
merupakan proses-proses dimana keteraturan bertambah – atau entropi
berkurang. Hal-hal ini melanggar hukum termodinamika kedua. Ketika
menonton sebuah film (atau membayangkan bahwa waktu dapat berjalan
mundur), kita diberi pertunjukan terbaliknya waktu dengan melihat apakah
entropi bertambah atau berkurang. Itu sebabnya, entropi disebut panah
waktu, karena bisa memberitahu kita mengenai arah berjalannya waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar